Senin, 29 Februari 2016

BELAJAR MENGISPIRASI LEWAT TULISAN

."..Aku ingin menjadi seseorang yang dikenang 
Aku ingin menjadi seseorang yang tak terlupakan ketika aku telah tiada 
Aku ingin menjadi seseorang yang mengispirasi orang lain untuk berbuat kebaikan...." 

Ya, itulah beberapa daftar impian dalam hidupku. Impian yang kedengarannya sulit digapai dan terlalu tinggi oleh orang yang biasa-biasa saja sepertiku. Awalnya aku tak tahu caranya dan aku bingung harus bagaimana memulainya agar aku selangkah lebih dekat dengan mimpi-mimpiku tersebut. Sebut saja Thomas Alfa Edison ia dikenang banyak orang melalui lampu pijar temuannya. Contoh lain, Oprah Winfrey seorang wanita keturunan afro-amerika yang mampu mengispirasi jutaan manusia melalui tayangan yang ia bawakan “Oprah Winfrey Show . Presiden Amerika Barrack Obama, mengukir sejarah sebagai presiden Amerika pertama yang berasal dari keturunan Afrika. Itulah beberapa contoh tokoh-tokoh penting yang menginspirasiku. Lalu bagaimana denganku? Punya impian jadi sekeren mereka? Dikenang, disanjung, dan memiliki pengaruh positif di hidup banyak orang seperti mereka? Apa aku bisa?.

Lihatlah gadis ini, hanya seonggok daging dan tulang tanpa prestasi apa-apa. Aku hanyalah mahasiswa biasa-biasa saja, merasa tak layak bahkan sekedar untuk bermimpi menjadi manusia hebat seperti mereka. Sampai suatu hari aku membaca salah satu kutipan dalam suatu artikel bahwa “menulis dapat mengubah dunia”. Kubaca berulang kalimat tersebut dan mulai ku renungkan, benarkah menulis dapat mengubah dunia?. Lalu aku teringat beberapa tokoh yang berhasil membuktikan bahwa kutipan itu benar dan tokoh – tokoh ini berhasil meyakinkanku jika pena bisa lebih tajam daripada pedang. Salah satu tokoh tersebut adalah Andrea hirata, lewat novelnya tetralogi laskar pelangi ia membuat pembacanya mengenal makna hidup.

Tulisan dapat mengubah dunia, mengubah persepsi, menambah ilmu pengetahuan, dan mengispirasi orang lain yang membacanya. Lewat tulisan kita dapat mengubah dunia dan tulisan dapat menjadi katalis perubahan sosial dan budaya menuju hari esok yang lebih baik. Setelah melalui serangkaian perenungan itu, akupun tersadar kenapa tidak aku mencoba mengispirasi orang lewat jalur menulis? Bukankah itu salah satu cara termudah untuk mencapai mimpiku?. Berawal dari kegemaranku membagikan status dimedia sosial hingga menulis caption sepanjang satu paragraf hanya untuk mengekspresikan kebahagianku saat berbagi foto di instagram semua hal itu membuatku tersadar akan potensi dan bakat menulis yang kumiliki. Menulis terasa begitu menyenangkan dan dapat memberikan kepuasan batin untukku.

Ya, akupun bertekad menjadi penulis sungguhan, bukan sekedar menulis status keluhan di facebook. Aku ingin tulisanku dibaca banyak orang dan memberi pengaruh yang baik bagi mereka. Lalu aku mencoba membuat tulisan pertamaku dan disanalah mulai kutemui berbagai kesulitan. Ternyata menjadi penulis yang baik itu tidak mudah ada saja hal-hal yang hampir membuatku menyerah. Permasalahan klasik seperti kurangnya pembendaharaan kata, kesalahan ejaan dan tanda baca, hingga yang cukup pelik seperti kurangnya literasi dan minimnya ide dalam menulis sempat menghantuiku. Hingga saat aku hampir putus asa, aku membaca salah satu kutipan motivasi di Instagram “Every pro was once an amateur. Every expert once a beginner. So dream big and start now”. Kutipan itu terasa menamparku. Aku mungkin masih seorang penulis amatiran sekarang. Aku mungkin mengalami banyak kesulitan dalam menulis hari ini, tapi semua ahli juga awalnya begitu. Merekapun juga merasakan apa yang kurasa hari ini. Namun berkat ketekunan dan kerja keras mereka mampu menjadi ahli dibidangnya. Sebut saja Thomas Alfa Edison bukankah ia menemukan lampu pijar tidak dalam semalam? melainkan melalui kegagalan berulang. Awalnya ia juga seorang amatiran dan ia mungkin sempat merasa putus asa sepertiku. Namun apa yang menjadikannya berhasil? Karena kemampuannya untuk bangkit setelah mengalami kegagalan. Belajar dari sana, akupun berusaha kembali mengumpulkan tekadku untuk menulis. Sekalipun hari ini tulisanku tidak baik masih ada hari esok kan? Untuk membuat tulisan yang baik itu butuh waktu dan jam terbang yang tinggi.

Bermodal berlatih, banyak membaca, serta tekad yang kuat aku ingin mengispirasi orang lain lewat tulisanku. Karena Hidup ini adalah lautan ide dan jika aku mampu menggalinya aku tak akan pernah kehabisan ide untuk menulis. Bagiku menulis itu adalah suatu karya suci, sehinggga aku buat tulisan dengan sepenuh hati, ada motivasi, inspirasi, instrospeksi, dan penghiburan bagi yang bersedih disana. Menulis adalah aliran isi dan suara hati yang mengalir menjadi jalinan kata-perkata membentuk suatu kalimat dan jadilah paragraf yang indah. Berharap ada inspirasi yang menghiasinya sebagai bahan instrospeksi dan menyadarkan diri sendiri serta para pembacanya. Aku ingin suatu saat seseorang yang membacanya berkata “Hei, aku hampir putus asa sebelumnya tapi berkat tulisanmu aku tidak menyerah J” oh indahnyaa..  Percayalah saat kau menuliskan hal-hal yang baik maka berbagai kebaikan dan hal positif akan datang padamu, itulah hukum kebenaran semesta. Aku ingin menjadi penulis dan tak akan berhenti menulis hingga tulisanku kelak akan menjadi sejarah yang kutinggalkan ketika aku tiada untuk orang-orang terkasih dalam hidupku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar