."..Aku ingin menjadi seseorang yang
dikenang
Aku ingin menjadi seseorang yang
tak terlupakan ketika aku telah tiada
Aku ingin menjadi seseorang yang
mengispirasi orang lain untuk berbuat kebaikan...."
Ya, itulah beberapa daftar impian
dalam hidupku. Impian yang kedengarannya sulit digapai dan terlalu tinggi oleh
orang yang biasa-biasa saja sepertiku. Awalnya aku tak tahu caranya dan aku
bingung harus bagaimana memulainya agar aku selangkah lebih dekat dengan
mimpi-mimpiku tersebut. Sebut saja Thomas Alfa Edison ia dikenang banyak orang
melalui lampu pijar temuannya. Contoh lain, Oprah Winfrey seorang wanita
keturunan afro-amerika yang mampu mengispirasi jutaan manusia melalui tayangan
yang ia bawakan “Oprah Winfrey Show .
Presiden Amerika Barrack Obama, mengukir sejarah sebagai presiden Amerika
pertama yang berasal dari keturunan Afrika. Itulah beberapa contoh tokoh-tokoh
penting yang menginspirasiku. Lalu bagaimana denganku? Punya impian jadi
sekeren mereka? Dikenang, disanjung, dan memiliki pengaruh positif di hidup
banyak orang seperti mereka? Apa aku bisa?.
Lihatlah gadis ini, hanya
seonggok daging dan tulang tanpa prestasi apa-apa. Aku hanyalah mahasiswa
biasa-biasa saja, merasa tak layak bahkan sekedar untuk bermimpi menjadi
manusia hebat seperti mereka. Sampai suatu hari aku membaca salah satu kutipan
dalam suatu artikel bahwa “menulis dapat mengubah dunia”. Kubaca berulang
kalimat tersebut dan mulai ku renungkan, benarkah menulis dapat mengubah
dunia?. Lalu aku teringat beberapa tokoh yang berhasil membuktikan bahwa
kutipan itu benar dan tokoh – tokoh ini berhasil meyakinkanku jika pena bisa
lebih tajam daripada pedang. Salah satu tokoh tersebut adalah Andrea hirata,
lewat novelnya tetralogi laskar pelangi ia membuat pembacanya mengenal makna
hidup.
Tulisan dapat mengubah dunia,
mengubah persepsi, menambah ilmu pengetahuan, dan mengispirasi orang lain yang
membacanya. Lewat tulisan kita dapat mengubah dunia dan tulisan dapat menjadi
katalis perubahan sosial dan budaya menuju hari esok yang lebih baik. Setelah
melalui serangkaian perenungan itu, akupun tersadar kenapa tidak aku mencoba
mengispirasi orang lewat jalur menulis? Bukankah itu salah satu cara termudah
untuk mencapai mimpiku?. Berawal dari kegemaranku membagikan status dimedia
sosial hingga menulis caption sepanjang satu paragraf hanya untuk
mengekspresikan kebahagianku saat berbagi foto di instagram semua hal itu
membuatku tersadar akan potensi dan bakat menulis yang kumiliki. Menulis terasa
begitu menyenangkan dan dapat memberikan kepuasan batin untukku.
Ya, akupun bertekad menjadi
penulis sungguhan, bukan sekedar menulis status keluhan di facebook. Aku ingin
tulisanku dibaca banyak orang dan memberi pengaruh yang baik bagi mereka. Lalu
aku mencoba membuat tulisan pertamaku dan disanalah mulai kutemui berbagai
kesulitan. Ternyata menjadi penulis yang baik itu tidak mudah ada saja hal-hal
yang hampir membuatku menyerah. Permasalahan klasik seperti kurangnya
pembendaharaan kata, kesalahan ejaan dan tanda baca, hingga yang cukup pelik
seperti kurangnya literasi dan minimnya ide dalam menulis sempat menghantuiku.
Hingga saat aku hampir putus asa, aku membaca salah satu kutipan motivasi di
Instagram “Every pro was once an amateur.
Every expert once a beginner. So dream big and start now”. Kutipan itu terasa
menamparku. Aku mungkin masih seorang penulis amatiran sekarang. Aku mungkin
mengalami banyak kesulitan dalam menulis hari ini, tapi semua ahli juga awalnya
begitu. Merekapun juga merasakan apa yang kurasa hari ini. Namun berkat
ketekunan dan kerja keras mereka mampu menjadi ahli dibidangnya. Sebut saja
Thomas Alfa Edison bukankah ia menemukan lampu pijar tidak dalam semalam? melainkan
melalui kegagalan berulang. Awalnya ia juga seorang amatiran dan ia mungkin sempat
merasa putus asa sepertiku. Namun apa yang menjadikannya berhasil? Karena
kemampuannya untuk bangkit setelah mengalami kegagalan. Belajar dari sana,
akupun berusaha kembali mengumpulkan tekadku untuk menulis. Sekalipun hari ini
tulisanku tidak baik masih ada hari esok kan? Untuk membuat tulisan yang baik
itu butuh waktu dan jam terbang yang tinggi.
Bermodal berlatih, banyak
membaca, serta tekad yang kuat aku ingin mengispirasi orang lain lewat
tulisanku. Karena Hidup ini adalah lautan ide dan jika aku mampu menggalinya
aku tak akan pernah kehabisan ide untuk menulis. Bagiku menulis itu adalah
suatu karya suci, sehinggga aku buat tulisan dengan sepenuh hati, ada motivasi,
inspirasi, instrospeksi, dan penghiburan bagi yang bersedih disana. Menulis
adalah aliran isi dan suara hati yang mengalir menjadi jalinan kata-perkata
membentuk suatu kalimat dan jadilah paragraf yang indah. Berharap ada inspirasi
yang menghiasinya sebagai bahan instrospeksi dan menyadarkan diri sendiri serta
para pembacanya. Aku ingin suatu saat seseorang yang membacanya berkata “Hei,
aku hampir putus asa sebelumnya tapi berkat tulisanmu aku tidak menyerah J” oh indahnyaa.. Percayalah saat kau menuliskan hal-hal yang
baik maka berbagai kebaikan dan hal positif akan datang padamu, itulah hukum
kebenaran semesta. Aku ingin menjadi penulis dan tak akan berhenti menulis
hingga tulisanku kelak akan menjadi sejarah yang kutinggalkan ketika aku tiada
untuk orang-orang terkasih dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar